Pengudang, Bintan – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FIKP UMRAH) menggelar sosialisasi di Desa Pengudang, Kabupaten Bintan, Sabtu (24/9). Kegiatan yang bertempat di ruang serba guna Kantor Desa Pengudang ini mengungkap potensi dan pemanfaatan mangrove di desa tersebut.
Sosialisasi dihadiri oleh masyarakat Desa Pengudang, instansi terkait di Kabupaten Bintan, serta perwakilan pemerintah desa dan komunitas pemerhati mangrove. Iwan Winarto, perwakilan pemerintah Desa Pengudang, turut hadir dalam kegiatan ini.
Aditya Hikmat Nugraha, S.IK, M.Si., dosen Ilmu Kelautan FIKP UMRAH, memaparkan potensi mangrove Desa Pengudang. “Kondisi mangrove Desa Pengudang tergolong sangat baik dari segi kerapatan dan keanekaragamannya,” ujarnya.
Esty Kurniawati, S.Pi, M.Si., dosen Ilmu Kelautan FIKP UMRAH lainnya, menyampaikan hasil penelitian tentang sebaran tutupan mangrove di Desa Pengudang. “Tutupan mangrove di Desa Pengudang mengalami pertumbuhan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, namun kerapatannya berkurang,” jelasnya.
Rika Anggraeni, S.Pi, M.Si., dosen Ilmu Kelautan FIKP UMRAH, menjelaskan pemanfaatan buah mangrove jenis Pedada ( Sonneratia Caseolaris) menjadi produk pangan. “Buah pedada dapat diolah menjadi Sirup Mangrove, Brownies Pedada, dan Sabun Pedada,” paparnya.
Peserta sosialisasi yang didominasi oleh Ibu-Ibu PKK dan penggiat desa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama saat diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pengolahan buah pedada menjadi sirup dan brownies. Hasil olahan dapat dibawa pulang oleh peserta untuk dicoba dan dikonsumsi di rumah.
Iwan Winarto mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pengudang. “Sosialisasi ini memberikan wawasan dan pengetahuan tentang potensi pemanfaatan mangrove yang melimpah di Desa Pengudang,” ungkapnya.