TANJUNGPINANG – Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan (JITK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menyambut era kepemimpinan baru. Momen bersejarah ini ditandai dengan pelantikan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, serta Kepala Laboratorium baru di lingkungan JITK oleh Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA. Pelantikan ini merupakan bagian dari reorganisasi pejabat di seluruh lingkungan UMRAH yang digelar di Galeri Tamadun Maritim, Kampus Dompak, pada Jumat (15/11/2024).
Bagi keluarga besar JITK, pelantikan ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan penegasan komitmen untuk mengawal visi besar Rektor dan membawa jurusan menjadi garda terdepan dalam pengembangan keilmuan dan teknologi maritim. Dalam arahannya, Rektor Prof. Agung Dhamar Syakti menekankan beberapa mandat strategis yang sangat relevan dengan fokus JITK.
Tantangan Langsung untuk Kemajuan JITK
Rektor menantang para pejabat yang baru dilantik untuk menjadi motor penggerak “generasi baru” di UMRAH dengan berpegang teguh pada visi universitas dan budaya kerja SATU GURINDAM. Bagi JITK, pesan ini menjadi panggilan langsung untuk memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan.
“UMRAH ini berada di jantung Asia Tenggara. Kami meminta kepada siapa pun yang memiliki jejaring kuat di wilayah ini agar segera menjalin kerja sama strategis,” ujar Prof. Agung. Arahan ini menjadi tugas utama bagi pimpinan JITK yang baru untuk mengintensifkan kolaborasi riset dan akademik dengan institusi regional, terutama dalam isu-isu kelautan strategis seperti perubahan iklim, bioteknologi kelautan, dan manajemen pesisir.
Akselerasi Guru Besar dan Relevansi Lulusan
Secara spesifik, Rektor memberikan dua mandat penting yang menjadi fokus utama JITK ke depan. Pertama, mendorong para dosen untuk mengakselerasi pencapaian jenjang fungsional tertinggi, yaitu guru besar.
“Dorong rekan-rekan dosen untuk mengejar jenjang fungsional mereka. Ini adalah bagian penting dalam membangun keunggulan akademik UMRAH,” tegasnya. Hal ini berarti kepemimpinan baru di JITK memiliki tugas untuk menciptakan ekosistem yang mendukung riset berkualitas tinggi dan publikasi internasional bagi para dosennya.
Kedua, Rektor menekankan pentingnya optimalisasi kerja sama industri melalui pendekatan link and match. “Pantau terus para lulusan kita agar benar-benar memiliki keahlian yang sesuai dengan pekerjaan mereka,” tambah Prof. Agung.
Bagi JITK, mandat ini berarti kurikulum dan praktik laboratorium harus semakin relevan dengan kebutuhan industri maritim, mulai dari sektor perikanan modern, konservasi, mitigasi bencana, hingga industri bioteknologi biru. Kepemimpinan baru diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan dunia usaha dan industri untuk memastikan lulusan JITK tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap pakai dan menjadi solusi bagi pembangunan bangsa di sektor kelautan.
Dengan dilantiknya nakhoda baru, JITK UMRAH siap berlayar lebih kencang, menjawab setiap tantangan Rektor, dan berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan visi UMRAH sebagai pusat tamadun maritim di tingkat global.